Emas tidak hanya menjadi ornamen penghias tubuh, tapi juga merupakan unsur penting dalam menjaga kesehatan dan kecantikan.
Mengutip beauty-cosmetic-guide, emas merupakan bagian dari Ayurveda, sistem penyembuhan alami India Kuno. Catatan Ayurvedic berisikan referensi tentang penggunaan emas dan mineral untuk perawatan berbagai jenis penyakit. Misalnya, emas digunakan untuk masalah jantung dan meningkatkan sirkulasi darah.
Di masa lalu wanita hamil mengenakan rantai emas di perutnya yang dipercaya memengaruhi janin dan cairan tubuh ibu. Dalam dunia kecantikan, sejak peradaban Mesir Kuno emas sudah lazim digunakan untuk merawat kecantikan. Adalah Cleopatra, Ratu Mesir Kuno, yang menggunakan emas untuk merawat kecantikannya.
Itulah sebabnya sekarang ini banyak muncul produk kosmetik yang slogannya berisi serbuk emas, bahkan sejumlah salon serta klinik kecantikan menyediakan jasa facial emas. Amankah facial emas?
Dosen di Pusat Pendidikan Anti-Aging Medicine Universitas Udayana, dr. AAGP Wiraguna, SpKK mengatakan, efek facial emas belum bisa dibuktikan secara ilmiah.
“Dalam sejarah Mesir Kuno memang ada penyebutan emas untuk perawatan kecantikan. Tetapi dalam jurnal belum dibuktikan secara ilmiah, maka saya tidak bisa berkomentar soal aman tidaknya. Yang pasti itu kan memang logam berat dan sudah banyak beredar,” kata dr. Wiraguna.
Dokter ahli kecantikan, dr Suyati Utoyo, juga enggan mengomentari masalah facial emas. “Saya tidak ingin statement saya nantinya membuat salon-salon kecantikan menjadi sepi,” kata dr Suyati.
Ahli Kecantikan dari LPK Nurjanah, Nurjanah, Mpd. mengatakan, memang produk-produk untuk facial emas sudah dijual secara bebas di pasaran. “Setahu saya memang mengandung serbuk emas. Tetapi saya lebih memilih melakukan facial dengan menggunakan produk-produk standar yang lazim digunakan di salon kecantikan,” kata wanita yang pernah belajar kecantikan kulit di Eve of Roma, Hong Kong, dan Alln International School di The Studio London, Inggris.
Penerima anugerah Widya Karya Bhakti (2009) ini mengatakan, bahan untuk facial emas harganya mahal, sehingga LPK Nurjanah tidak pernah menggunakannya. “Facial dengan produk tanpa emas pun hasilnya bisa bagus,” katanya.
Facial sendiri bertujuan untuk memperlancar peredaran darah dan mencegah penuaan dini. Lalu mengapa emas masih digunakan untuk merawat kecantikan?
Dalam beauty-cosmetic-guide disebutkan, hasil penelitian menunjukkan emas memiliki sifat anti-bakteri dan membantu mengangkut molekul oksigen secara langsung ke dalam kulit. Emas juga memengaruhi fungsi selular dan menyediakan tingkat energi baru. Dan ini membantu untuk merevitalisasi dan meremajakan kulit.
Mengutip beauty-cosmetic-guide, emas merupakan bagian dari Ayurveda, sistem penyembuhan alami India Kuno. Catatan Ayurvedic berisikan referensi tentang penggunaan emas dan mineral untuk perawatan berbagai jenis penyakit. Misalnya, emas digunakan untuk masalah jantung dan meningkatkan sirkulasi darah.
Di masa lalu wanita hamil mengenakan rantai emas di perutnya yang dipercaya memengaruhi janin dan cairan tubuh ibu. Dalam dunia kecantikan, sejak peradaban Mesir Kuno emas sudah lazim digunakan untuk merawat kecantikan. Adalah Cleopatra, Ratu Mesir Kuno, yang menggunakan emas untuk merawat kecantikannya.
Itulah sebabnya sekarang ini banyak muncul produk kosmetik yang slogannya berisi serbuk emas, bahkan sejumlah salon serta klinik kecantikan menyediakan jasa facial emas. Amankah facial emas?
Dosen di Pusat Pendidikan Anti-Aging Medicine Universitas Udayana, dr. AAGP Wiraguna, SpKK mengatakan, efek facial emas belum bisa dibuktikan secara ilmiah.
“Dalam sejarah Mesir Kuno memang ada penyebutan emas untuk perawatan kecantikan. Tetapi dalam jurnal belum dibuktikan secara ilmiah, maka saya tidak bisa berkomentar soal aman tidaknya. Yang pasti itu kan memang logam berat dan sudah banyak beredar,” kata dr. Wiraguna.
Dokter ahli kecantikan, dr Suyati Utoyo, juga enggan mengomentari masalah facial emas. “Saya tidak ingin statement saya nantinya membuat salon-salon kecantikan menjadi sepi,” kata dr Suyati.
Ahli Kecantikan dari LPK Nurjanah, Nurjanah, Mpd. mengatakan, memang produk-produk untuk facial emas sudah dijual secara bebas di pasaran. “Setahu saya memang mengandung serbuk emas. Tetapi saya lebih memilih melakukan facial dengan menggunakan produk-produk standar yang lazim digunakan di salon kecantikan,” kata wanita yang pernah belajar kecantikan kulit di Eve of Roma, Hong Kong, dan Alln International School di The Studio London, Inggris.
Penerima anugerah Widya Karya Bhakti (2009) ini mengatakan, bahan untuk facial emas harganya mahal, sehingga LPK Nurjanah tidak pernah menggunakannya. “Facial dengan produk tanpa emas pun hasilnya bisa bagus,” katanya.
Facial sendiri bertujuan untuk memperlancar peredaran darah dan mencegah penuaan dini. Lalu mengapa emas masih digunakan untuk merawat kecantikan?
Dalam beauty-cosmetic-guide disebutkan, hasil penelitian menunjukkan emas memiliki sifat anti-bakteri dan membantu mengangkut molekul oksigen secara langsung ke dalam kulit. Emas juga memengaruhi fungsi selular dan menyediakan tingkat energi baru. Dan ini membantu untuk merevitalisasi dan meremajakan kulit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar